Judul : 15/02/2014 19.27 Terhangat: Pengumuman Provinsi Sulawesi Tenggara Molor Karena Peserta Salah Isi Data
link : 15/02/2014 19.27 Terhangat: Pengumuman Provinsi Sulawesi Tenggara Molor Karena Peserta Salah Isi Data
15/02/2014 19.27 Terhangat: Pengumuman Provinsi Sulawesi Tenggara Molor Karena Peserta Salah Isi Data
Pengumunan CPNS Honorer K2 semua Provinsi terbaru bisa dilihat disini
Para peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Honorer Kategor Dua (K2) di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masih diliputi kegundahan karena hingga sampai saat ini belum ada kejelasan pengumuman.
Sumber: jpnn.com
Para peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Honorer Kategor Dua (K2) di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masih diliputi kegundahan karena hingga sampai saat ini belum ada kejelasan pengumuman.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulawesi Tenggara, Hj. Nur Endang Burera Abbas belum adanya kepastian pengumuman honorer K2 disebabkan karena masih pemeriksaan Lembar Jawaban Komputer (LJK) peserta.
“Secara teknis, mungkin daerah yang sudah diumumkan karena lebih duluan diperiksa LJK nya, sedangkan LJK Sulawesi Tenggara saat dimasukkan di panselnas mendapat nomor urut 513,” kata Nur Endang di Kendari seperti yang dilansir Kendari News (JPNN Group).
Nur Endang menjelaskan LJK Sulawesi Tenggara sendiri sudah dimasukkan ke Panselnas. LJK ini kata dia kemudian diolah.
Berdasarkan dari olahan itu kata dia, banyak peserta honorer K2 tidak mengisi dengan tepat tentang data pribadi sehingga diperiksa secara manual yang membutuhkan waktu.
“Formasi umum yang tidak sesuai dengan data yang lalu, otomatis tidak lulus, sedangkan untuk K2, Kan kasian, orang yang sudah lama mengabdi, makanya ada pertimbangan agar diperiksa manual,” terangnya.
Dikatakan, seluruh provinsi dan daerah meminta agar panselnas yang mengumumkan secara menyeluruh, sehingga kondisinya seperti ini.
“Kita tidak mau nantinya ada masalah, daerah yang disalahkan oleh masyarakat. Kendati demikian, kata Endang, bagi yang tidak lulus tetap dipekerjakan, dengan sistem outsourcing, namun saya belum tahu seperti apa mekanismenya,” katanya.Sumber: jpnn.com